Sistim udara tekan terdiri dari komponen utama berikut: Penyaring udara masuk, pendingin antar tahap, after-coolers, pengering udara, traps pengeluaran kadar air, penerima, jaringan pemipaan, penyaring, pengatur dan pelumasan (lihat Gambar).
- Filter Udara Masuk: Mencegah debu masuk kompresor; Debu menyebabkan lengketnya katup/ kran, merusak silinder dan pemakaian yang berlebihan.
- Pendingin antar tahap: Menurunan suhu udara sebelum masuk ke tahap berikutnya untukmengurangi kerja kompresi dan meningkatkan efisiensi. Biasanya digunakan pendingin air.
- After-Coolers: Tujuannya adalah membuang kadar air dalam udara dengan penurunan suhudalam penukar panas berpendingin air.
- Pengering Udara: Sisa-sisa kadar air setelah after-cooler dihilangkan dengan menggunakan pengering udara, karena udara tekan untuk keperluan instrumen dan peralatan pneumatik harus bebas dari kadar air. Kadar air dihilangkan dengan menggunakan adsorben seperti gel silika/ karbon aktif, atau pengering refrigeran, atau panas dari pengering kompresor itu sendiri.
- Traps Pengeluaran Kadar Air: Trap pengeluaran kadar air diguakan untuk membuang kadar air dalam udara tekan. Trap tersebut menyerupai steam traps. Berbagai jenis trap yang digunakan adalah kran pengeluaran manual, klep pengeluaran otomatis atau yangberdasarkan waktu dll.
- Penerima: Penerima udara disediakan sebagai penyimpan dan penghalus denyut keluaran udara – mengurangi variasi tekanan dari kompresor.
UNEP
Anda bosan jadi karyawan?, Ingin tambahan untuk mambayar uang kuliah?, ingin sering-sering traktir teman-teman? Atau listrik, pam, arisan dll dibayarkan?
1 juta perbulan mau???
Dapatkan semuanya dengan Investasi hanya Rp. 189.000,- GARANSI UANG KEMBALI 200% JIKA TIDAK SESUAI JANJI.
Asalkan Jalankan sesuai apa yang diajarkan. tidak perlu membutuhkan keahlian khusus di bidang internet maupun bisnis online. Siapapun dan apapun profesi anda tetap bisa.
Bisnis Internet Pemula.
Hanya Kerja 1 Jam/Minggu saja ---> Penghasilan 1 Juta/Bulan, GARANSI
ada KANTOR dan LAB atau Hub Call Center kami.
0 komentar :
Post a Comment